Selasa, 11 November 2014

A. Nabati
1. Singkong
Dimasak dengan berbagai cara, singkong banyak digunakan pada berbagai macam masakan. Direbus untuk menggantikan kentang, dan pelengkap masakan. Tepung singkong dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, baik untuk pengidap alergi.

















2. Kubis
 Kubis segar mengandung banyak vitamin (A, beberapa B, C, dan E). Kandungan Vitamin C cukup tinggi untuk mencegah skorbut (sariawan akut). Mineral yang banyak dikandung adalah kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan besi. Kubis segar juga mengandung sejumlah senyawa yang merangsang pembentukan glutation, zat yang diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun dalam tubuh manusia.



 3. Pepaya
 Pepaya memiliki manfaat yang banyak karena pepaya banyak mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, pepaya juga memperlancar pencernaan bagi yang sulit buang air besar. Di beberapa tempat buah pepaya setengah matang dijadikan rujak buah manis bersama dengan buah bengkoan, nanas, apel, belimbing, jambu air. Getah buah pepaya juga tergolong mahal karena getah pepaya bida diolah menjadi tepung papain yang berguna bagi kebutuhan rumah tangga dan industri. Pada pengobatang herbal pepaya dapat mencegah kanker, sembelit, kesehatan mata.


B. Hewani
1.
Lele adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Produksi budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima tahun terakhir, antara lain karena luasnya pasar bagi lele. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah. Dari sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat.
Pengolahan yang paling populer adalah dengan digoreng, dan disajikan sebagai pecel lele. Bentuk pengolahan lain adalah dengan diberi bumbu mangut (mangut lele).


 2. Sapi
Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, tanduk, dan kotorannya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.





















Makanan Khas Boyolali

1. Sambel lethok/ sambel Tumpang

Mungkin buat sebagian besar orang apabila ditemuinya tempe yang hampir busuk atau bahkan udah busuk pastinya akan langsung dibuang. Namun berbeda dengan warga di daerah Boyolali sini. Tempe-tempe tersebut masih laku dijual untuk pembutan Sambel Lethok. Iya gan, sambel lethok terbuat dari tempe yg hampir busuk dihaluskan dan dcampur dengan beberapa bumbu. Biasanya yg paling sering sambel lethok dtambahi tahu. Sambel lethok kadang juga disebut sambel tumpang karena penyajiannya yg dtumpang tumpang (ditumpuk). Bisa disajikan dengan nasi atau bubur, ditasnya diberi sayur sayuran lalu disiram dengan sambel lethok. Rasanya menurut ane enak bgt, bahkan ini salah satu makanan favorit ane. Tpi mngkin untuk beberapa orang makanan ini rasanya aneh.
Spoiler for picture:


2. Susu Sapi

Sesuai dengan julukannya Kota Susu, maka tentunya banyak penghasil susu di daerah boyolali, karena sebagian besar warganya memelihara sapi perah (penghasil susu). Banyak penjual susu segar di daerah boyolali, baik yg masih benar benar segar (mentah/ belum diolah) maupun susu segar yg sudah di olah. Jika agan/agan wati melewati daerah Boyolali dan sekitarnya akan banyak dijumpai warung yg menjual susu segar bila malam menjelang..
Spoiler for picture:


3. Tahu Susu
Tahu susu merupakan olahan dari susu sapi. Susu pertama dari sapi yg baru melahirkan langsung diambil, karena masih kental. Susu sapi tersebut lalu dimasukkan di wadah dan dikukus/ direbus. Rasanya tentu yg belum terbiasa akan sedikit aneh. Olahannya bisa sekedar di goreng atau dimasak sesuai selera. Dan biasanya jarang diperjual belikan, mngkin ada tapi jarang. Kebiasaan ditempat ane, tahu susu yg udah drebus tersebut dibagi ke tetangga sekitar untuk berbagi rejeki.
Spoiler for picture:


4. Pecel
Mungkin pecel ada disemua tempat selain di boyolali. Tapi di Boyolali terdapat banyak variasi pecel, pecel/ sambel pecel terbuat dari bahan utama kacang tanah, gula jawa, cabe dan berbagai bumbu lainnya. kalau pecel sendiri identik dengan sayuran rebus (kacang panjang, kubis, bayam, dll) yg disiram dengan sambel pecel. Sebagai tambahannya bisa berupa nasi, gendar, jenang sunsum..
Spoiler for pecel biasa:


5. Jadah Bakar
Jadah adalah sejenis makanan yg terbuat dari beras ketan, biasanya memakai yg berwarna putih. Ketan yg sudah dimasak seperti nasi kemudian di cetak menggunakan wadah yg besar kemudian di potong persegi panjang. Jadah biasanya di makan secara langsung dan cuma dibuat saat ada acara saja seperti pernikahan/ syukuran/ dll. Seiring berkembangnya jaman, kemudian olahan jadah mulai berkembang pula. jadah bisa diolah dgn digoreng atau dibakar, tapi yg lumayan banyak penikmatnya lebih suka olahan yg dibakar, karena kalau digoreng jadah akan mengeras. Olahan jadah bakar banyak variasinya, dari yg biasa sampai yg diisi dgn berbagai macam bahan lain, seperti abon, selai, cokelat, susu, dll..
Spoiler for picture:


6. Soto
Makanan yg satu ini pasti sudah tak asing lagi jika kita mampir ke Boyolali. Di Boyolali terdapat beberapa warung soto yg meLegenda.. Yg tinggal dan pernah singgah pasti sudah tau yg saya maksud. Yaitu warung Soto Mbok Giyem, Soto Ndelik, dan Soto Rumput.
Spoiler for Soto Seger Mbok Giyem:

Spoiler for soto ndelik:

Spoiler for soto rumput:


7. Lele
Lele termasuk khas di Boyolali dikarenakan di Boyolali terdapat "Kampung Lele" bagi warga sekitaran daerah Boyolali pasti tidak asing dgn daerah tsb. Bahkan bapak Presiden RI beserta rombongannya pernah berkunjung kesini. Kampung Lele terletak di Desa Tegalrejo, kecamatan Sawit, Boyolali. Sesuai dgn namanya, sebagian besar warganya bermata pencaharian Ternak ikan lele. Bila anda berkunjung disana akan ada beberapa rumah yg menjual oleh" dari olahan ikan lele. Diantara ada Kripik Daging Lele, Kripik Kulit Lele, dan Abon lele.
Spoiler for picture:

Spoiler for oleh-oleh:


8. Pepaya
Buah yg satu ini banyak ditemukan di daerah Mojosongo, karena sebagian besar wilayahnya berupa kebun pepaya. Jika melintas daerah Mojosongo seiring jalan banyak para penjual buah pepaya. Tapi ada beberapa warga di Boyolali berinovatif mengolah pepaya dalam bentuk dodol. Cara pengolahannya hampir sama seperti dodol pada umumnya, tapi dodol pepaya tentunya berbahan baku pepaya. Selain dodol, pepaya jg diolah menjadi kalua/ manisan pepaya.
Spoiler for picture:


9. Mentho
Mentho atau sering jg disebut lentho merupakan jajanan tradisional yg tentunya jg sering dijual di pasar tradisional tapi sekarang jg sudah banyak dijual di toko oleh-oleh di Boyolali. Bagi orang boyolali makan ini tentunya tidak asing lagi. Camilan rakyat, enak, murah meriah. Mentho terdiri dari mentho basah dan kering, jg ada 2 bahan dasar kacang tanah atau mentho kacang tholo (bahasa indonesianya gak tau) , Mentho jg ada yg berbentuk bulat dan ada yg gepeng. biasanya yg berbentuk bulat memakai kacang tholo.
Spoiler for picture:


9. Kripik Ceker
Sesuai dengan namanya, makanan ini terbuat dari ceker/ kaki ayam yg sudah dipisahkan dari tulangnya. Kripik ceker banyak dijual di toko oleh oleh Boyolali. Rasanya pastinya gurih, renyah.
Spoiler for pict:


10. Marning
Marning terbuat dari jagung kering yg digoreng. Ada marning asin dan manis. Marning jg banyak dijual di toko oleh oleh spnjang daerah Boyolali. Biasanya marning dinikmati sebagai cemilan.

bahan makanan nabati dan hewani

Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan pengolahannya Secara garis besar, bahan  pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan  pangan asal hewan (hewani). Bahan pangan nabati adalah bahan- bahan makanan yang berasal dari tanaman (bisa berupa akar, batang, dahan, daun, bunga, buah atau beberapa bagian dari tanaman bahkan keseluruhannya) atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan. Kedua bahan pangan ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memerlukan penanganan dan pengolahan yang berbeda pula. Selanjutnya dalam hal ini yang diuraikan adalah bahan pangan hewani. Bahan pangan hewani meliputi susu, telur, daging dan ikan serta produk-produk olahannya yang  bahan dasarnya berasal dari hasil hewani. Bahan pangan hewani memiliki karakteristik yang membedakan dengan bahan pangan nabati. Beberapa diantaranya adalah: a. Bahan pangan hewani memiliki daya simpan yang jauh lebih pendek daripada bahan pangan nabati bila dalam keadaan segar (kecuali telur). Pendeknya daya simpan ini terkait dengan struktur jaringan hasil hewani dimana bahan pangan hewani tidak memiliki jaringan pelindung yang kuat dan kokoh sebagaimana pada hasil tanaman.  b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar. c. Karakteristik masing-masing bahan pangan hewani sangat spesifik sehingga tidak bisa digeneralisasi. Sifat pada daging sangatlah berbeda dengan sifat telur. Berbeda dengan pangan nabati yang memiliki kesamaan dalam hal jaringan-jaringan atau komponen-komponen  penyusunnya. Pada bahan pangan hewani, lemak pada daging terletak pada jaringan lemak, pada susu terletak pada globula-globula lemak dan pada telur terdapat pada kuning telur. d. Bahan pangan hewani pada umumnya merupakan sumber protein dan lemak dan bahan  pangan nabati merupakan sumber karbohidrat, vitamin, mineral, lemak dan protein.